Apa
yang anda lihat dan rasakan di sepanjang jalan raya ketika Anda melewatinya?
Pasti deretan pepohonan yang rindang bukan? Wah kalau di kota-kota besar
apalagi di Cilegon dan serang kayaknya maish kurang ya pepohonan rindang di
kanan-kiri jalan. Pohon merupakan salah satu unsur yang penting bagi kehidupan,
terutama kehidupan bagi manusia. Karena pohon mempunyai banyak manfaat seperti
sebagai penghasil oksigen, Pencegah banjir dan longsor, melawan pencemaran
udara, penyimpan air hujan dan Mengurangi pemanasan global. Tahukah Anda jika
pohon-pohon yang berada disepanjang jalan itu sangat bermanfaat apalagi ketika
cuaca sedang panas-panasnya, pasti hal yang sering Anda lakukan ketika berada
di jalan raya atau tempat umum lainnya adalah meneduh di tempat yang rindang
atau teduh. Namun untuk menanam pohon sebagai pohon peneduh sendiri tidak boleh
asal pohon saja, harus ada kriteria sendiri jenis pohon yang akan dijadikan
sebagai pohon peneduh.
Berikut
kriterianya :
Dapat menyerap gas CO2 dan timbal secara lebih, dapat menghasilkan Oksigen , , tinggi pohon lebih dari 3 meter, namun tidak lebih dari 12 meter, tahukah anda satu pohon bisa menjadi pabrik oksigen untuk 3 orang. Di perumahan-perumahan saat ini, biasanya menyediakan halaman untuk area tanaman dengan lebar 3×3 meter, rimbun dengan kerapatan daun yang bisa menutupi sinar matahari, tajuk luas atau mampu menutupi area yang luas, perawatannya mudah, pertumbuhan agak cepat, namun tetap saja harus menunggu sekitar 3 tahun, daunnya tidak mudah rontok. rantingnya tidak mudah patah bila tertiup angin kencang, ranting atau cabang tidak berukuran terlalu besar, karena berbahaya bila tumbang dan menimpa orang yang berada di bawahnya atau genteng rumah, akar kuat menghujam ke dalam tanah sehingga pohon tidak mudah tumbang bila tertiup angin kencang, akar tidak timbul ke permukaan yang dapat merusak lantai dan tembok rumah atau trotoar, serbuk sarinya tidak bersifat alergi bagi penderita asma, dan disukai burung-burung.
Adapun
jenis-jenis pohon yang biasa dijadikan sebagai pohon peneduh baik disepanjang
jalan raya maupun di sekitar rumah :
pohon-tanjung
1.
Pohon Tanjung. Meskipun batangnya tidak terlalu besar dan terlalu tinggi, namun
pohon ini sangat rindang dengan tajuk luas dan tumbuh secara simetris. Daunnya
tidak mudah rontok, Rantingnya juga tidak terlalu besar dan tidak mudah patah.
Pohon ini bisa mencapai tinggi 15 meter , meskipun sangat jarang ditemui.
pohon
ketapang
2.
Ketapang Kencana (terminalia mantaly). Pohon asal Madagaskar ini berwujud
ramping, namun memiliki ranting membentang dan bertingkat sehingga tepat untuk
dijadikan sebagai peneduh halaman. Ketapang Kencana mampu tumbuh dengan
ketinggian mencapai 10 – 20 m dengan batang berdiri tegak dan rapi. Pohon ini
juga memiliki ranting ramping yang tumbuh lurus. Daun-daun kecilnya juga subur
bergerombol seperti membentuk payung sehingga bisa melindungi tanaman yang ada
di bawahnya. Daun pohon ini berwarna hijau terang ketika berumur muda, dan akan
tetap terlihat hijau meskipun tengah terjadi pergantian musim. Selain itu,
pohon ini juga memiliki bunga berwarna kehijauan dan buah kecil berukuran
sekitar 1,5 cm.
3. Pohon Beringin. Pohon beringin mempunyia filosofi kokoh kuat dan mengayomi. Beringin tidak tumbuh ke atas namun tumbuhnya melebar, mengembang dan terkadang kembali ke bawah menjuntai. Itulah mengapa sebabnya pohon beringin ini cocok dijadikan sebagai pohon peneduh. Tanaman beringin memiliki kemampuan sebagai tanaman konservasi mata air dan penguat lereng alami. Hal tersebut dapat dilihat dari struktur perakarannya yang dalam dan akar lateral yang mencengkeram tanah dengan baik. Beringin merupakan tanaman yang memiliki kemampuan hidup dan beradaptasi dengan bagus pada berbagai kondisi lingkungan. Beringin juga merupakan tanaman yang memiliki umur sangat tua, tanaman tersebut dapat hidup dalam waktu hingga ratusan tahun.
glodokan-tiang
4.
Glodokan Tiang (Polyalthia longifolia). Merupakan tumbuhan evergreen yang
berasal dari India, umumnya ditanam karena keefektifannya dalam mengurangi
polusi suara. Kenampakan pohon ini berupa piramida simetris dengan cabang
seperti pendulum dan daun lanset dengan tepi bergelombang. Pohon ini dapat
tumbuh hingga mencapai 30 kaki. Akar pada glodokan ini cukup menembus ke dalam,
tidak dangkal, tetapi juga tidak menjalar dengan ekstensif yang bisa mengganggu
struktur seperti trotoar, jalan dan bangunan di dekatnya. Sehingga selain
terdapat di hutan kota, pohon ini biasa ditanam di sepanjang pinggiran jalan
sebagai peneduh jalan. Habitat dari tanaman ini terdapat di Dataran
rendah dengan tanah yang gembur.
Aneka
Bibit Mangga
5.
Pohon Mangga. Pohon ini paling banyak ditanam di komplek perumahan karena dapat
tumbuh dengan cepat, rimbun, buah bisa dimakan, akar ke dalam tanah, tidak
merusak lantai dan tembok. Pohon ini umumnya mempunyai tinggi 4-10 meter
karena ditanam dari cangkokan bukan dari biji. Sebenarnya pohon ini bisa
tinggi 10-40 meter dengan lebar batang yang cukup besar. Pada saat pertumbuhan,
perlu bagi anda untuk memangkas beberapa ranting karena pertumbuhan mereka
tidak simetris dan perlu diatur. Beberapa jenis pohon mangga seperti harum
manis memiliki sedikit ranting-ranting kecil (kurang rimbun), karena cabangnya
sedikit namun tumbuh terus sehingga kadang pertumbuhan cabang melengkung dan
turun ke bawah karena tidak kuat menahan beban, apalagi saat berbuah.
6.
Pohon trembesi. Pohon ini banyak ditanam sebagai peneduh jalan. Pohonnya besar
seperti payung. Akar, batang, dan dahannya sangat besar seperti raksasa pohon
yang indah. Usia pohon trembesi bisa mencapai ratusan tahun. Naungan daun pohon
trembesi bisa menurunkan suhu udara sekitarnya. Kesejukan itu juga disebabkan
pohon trembesi mampu menyerap gas karbon dioksida di udara. pohon trembesi
sanggup menyerap 28 ton gas karbon dioksida setiap tahunnya. Sehingga tidak
heran jika disepanjang kini ditanami pohon trembesi.
Mahoni
7.
Pohon mahoni. Pohon ini cocok dijadikan sebagai tanaman peneduh jalan karena
mampu tumbuh hingga puluhan tahun, tidak mudah terkena hama atau penyakit,
tidak mudah tumbang dengan struktur kayu yang kuat, tumbuh lurus ke atas
dengaan tajuk tinggi di atas batas ketinggian kendaraan. Pohon mahoni selain
untuk perindang jalan, sebenarnya dapat juga ditanam sebagai tanaman produksi,
hal ini karena kayu pohon mahoni bernilai ekonomis yang sangat tinggi. Kayu
pohon mahoni cukup keras, awet dan memiliki motif serta memiliki warna yang
menarik.
kiara
payung
8.
Pohon Kiara Payung yang mempunyai nama ilmiah Fellicium Decipiens, adalah pohon
tropis yang berasal dari Afrika Timur dan India Selatan. Meskipun tergolong
pohon tropis, orang-orang di luar negeri biasa menyebutnya sebagai Japanese
Fern Tree. Pohon ini sangat baik sebagai pohon peneduh di halaman rumah karena
selain sangat rindang dan bertajuk luas. Kemampuan menyeap CO2 pun sangat
bagus, tingginya dapat mencapai 11 meter, namun yang sering ditemui 4-8 meter
saja.
9.
Pohon Angsana. Angsana atau yang dikenal dengan nama sonokembang (Pterocarpus
indicus), merupakan salah satu pohon asli semenanjung Malaya yang banyak
digunakan oleh manusia terutama bagian kayunya. Kayu dari pohon angsana ini
memiliki nilai ekonomi yang baik dipasar dunia. Tanaman ini biasanya menghiasi pinggiran
jalan raya sebagai pohon peneduh. Tinggi pohon Angsana bisa mencapai 40 meter
dan gemang mencapai 350 cm.
Asam jawa
10.
Pohon Asam Jawa. Tanaman asam jawa memang sangat baik pertumbuhannya didaerah
yang memiliki iklim tropis, Tanaman ini di perkirakan berasal dari wilayah
afrika timur, penyebarannya hingga asia tropis, karibia dan amerika latin. Di
indonesia sendiri, tanaman ini sengaja ditanam untuk keperluan komoditi dan
pohon peneduh. Dengan bentuk pohon yang tinggi, rindang, serta berakar kuat,
tanaman asem jawa segaja ditanam untuk memperindah lingkungan dan pohon peneduh
di jalan-jalan kota dan jalan raya. Pohon asam juga bisa berperan sebagai bahan
penghijauan dan untuk menahan angin, bisa juga digunakan untuk memperbaiki
kawasan yang gersang dan tandus.
Itulah
beberapa jenis pohon yang biasa di manfaatkan sebagai pohon peneduh baik di
pekarangan rumah maupun di sepanjang jalan raya.
Dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment